Eli Boru Sinaga bersama putranya, Louissuel GG (12) berharap adanya bantuan para dermawan untuk meringankan beban penderitaan. Pasalnya, wanita ini harus terkendala dengan biaya tunggakan uang sekolah anaknya sebesar Rp1,79 juta
Untuk mencari bantuan sebelum mendapatkan uluran tangan para dermawan, saat ini Eli Br Sinaga berkeliling di setiap pasar yang ada di Kota Medan. Mulai dari Pasar Sambu, Sambas hingga Pasar Petisah untuk menjual gelang nama rajutan dan juga menawarkan jasa meramal garis tangan hingga merelakan menjual ginjalnya.
Ditemui wartawan di kawasan Pasar Petisah Rabu (30/8/2017), Eli saat itu membawa spanduk yang menuliskan penawaran jasa ramal garis tangan dan juga keluh kesahnya karena terkendala biaya sekolah anaknya yang sudah menunggak selama enam bulan di Yayasan Perguruan Andreas Km 12 Medan-Binjai.
“Saya keliling mencari pelanggan untuk meramal garis tangan dan juga menjual gelang rajutan tangan yang saya buat. Ini semuanya untuk biaya sekolah anakku yang sudah tertunggak selama enam bulan,” ucapnya.
Namun, di balik namanya Eli sendiri merupakan suku Tionghoa dengan nama asli Chean Me Ling. Tetapi, ayahnya garis keturunan orang asli Batak, sehingga punya marga Sinaga.
Kendala dihadapi, Eli semuanya tidak terlepas sejak sang nenek keluar dari panti jompo.
“Sudah lama berpisah dengan suami. Semuanya awalnya bagus-bagus, tapi sejak nenek keluar dari panti jompo jadi sulit mencari tambahan hanya untuk makan saja yang bisa,” kata wanita yang tinggal di Jalan Bintang Terang Km 13,Medan-Binjai.
“Berat kali membayarnya, makanya aku sekarang jualan gelang rajutan dan jasa ramalan tangan. Itu juga gak ada yang mau, tapi rezeki yang didapatkan terkadang untuk biaya makan dan ongkos pulang saja. Kalau bisa kami berharap adanya bantuan dermawan untuk biaya sekolah anakku ini, apalagi neneknya sedang sakit-sakitan sekarang,” katanya lirih yang menjual gelang tangan mulai dari Rp200 ribu hingga Rp5.000 ribu.
Kata Eli dirinya sudah pernah meminta bantuan ke Yayasan Buddha Tzu Chi,tapi harus terkadang dengan surat keterangan miskin.
“Kalau bantuan hanya dapat dari Yayasan Buddha Tzu Chi, kalau untuk biaya sekolah yang tertunggak belum ada. Dan pernah aku sampaikan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi di Cemara, tapi harus ada surat keterangan miskin aku tidak tahu gimana mendapatkan itu,” kata wanita yang akrab disapa dilingkunganya sebagai Mama Louis.
“Kalau bisa mohonlah bantuan untuk anakku yang tunggal ini,sekarang baru kelas 4 SD,tapi harus kubawa-bawa keliling pasar mencari uang,” pungkasnya.
Bagi yang ingin membantu dapat mendatangi rumah Mama Louis di Jalan Bintang Terang Km 13 Medan-Binjai.
Sumber : Mohon bantuannya! Demi Uang Sekolah Anaknya, Ibu Ini Rela Jual Ginjal
Tag : Smart Detox Synergy
EmoticonEmoticon