Kondisi buruknya infrastruktur jalan di Kota Medan begitu membekas di benak orang-orang. Tidak hanya bagi warga Medan, ternyata bagi Wakil Presiden Indonesia juga memberi kesan tersendiri, hingga hal itu pula yang disampaikan Jusuf Kalla kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta baru, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno agar menyelesaikan persoalan kemacetan dan kebanjiran. Menurutnya, kedua hal tersebut adalah persoalan utama di Ibu Kota.
“Saya bilang sama Anies, pegang itu bahwa masalah paling pokok di sini ialah kemacetan dan kebanjiran,” ungkap Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (17/10).
Wapres JK berharap Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bisa mengubah wajah Jakarta menjadi lebih baik. Sebab, Jakarta adalah representasi Indonesia di mata dunia.
“Kita ingin etalase Indonesia ini kan di Jakarta jadi semua harus lancar, jangan kaya di Medan itu jalan lubang-lubang contohnya saja,” ucap dia.
Tak hanya itu, Wapres JK juga menginginkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melanjutkan program yang sudah dicanangkan Gubernur sebelumnya. Misalnya program pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) atau Angkutan Cepat Terpadu Jakarta.
“MRT ini kan utang pusat bukan DKI. Semua daerah kan bagian dari pusat juga. Jadi yang kita butuhkan betul-betul kota ini lancar, baik,” ujarnya.
Sebelumnya, Wapres JK mengungkap bahwa dirinya memberikan sebuah buku tentang 100 kota terbaik di dunia kepada Anies Baswedan. Buku itu diberikan pada 13 Oktober 2017, sebelum Anies dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Saya beli buku dan saya kasih ke Anies,” ungkapnya.
Wapres JK menjelaskan dalam buku tersebut, Jakarta tidak masuk dalam daftar 100 kota terbaik di dunia. Dia pun mengaku heran, kenapa Jakarta tidak masuk dalam daftar 100 kota terbaik di dunia.
“Jogja ada, Bangkok nomor 9, masa Jakarta engga ada? 100 pun. Saya enggak tahu penilaiannya tapi buku itu tidak ada Jakartanya,” beber dia.
Karena demikian, Wapres JK merasa perlu ada pembenahan di Jakarta sehingga bisa jadi kota pilihan di mata dunia. Melalui buku itu, mantan Ketua Umum Partai Golkar ini juga berharap Anies bisa mengubah wajah Ibu Kota menjadi kota bersih dan maju.
“Saya kasih Anies itu untuk dibaca, untuk pelajari apa yang orang harapkan terhadap satu kota,” ucapnya.
“Jadi begitulah yang kita harapkan kota yang bersih, lancar, tidak banjir, dan sebagainya dan ekonomi juga maju. Kita juga ingin menggeser industri-industri keluar Jakarta, pulau Jawa, jangan dipenuhi Jakarta ini dengan industri apalagi yang berat-berat,” lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan pemantauan jalan-jalan rusak di Kota Medan disela-sela kunjungan kerjanya ke Sumatera Utara, Sabtu (14/10/2017).
Setelah melakukan kunjungan, dia pun mengultimatum pemerintah Kota Medan supaya memperbaiki jalan tersebut, sebelum dia mengambil sikap dan mengerjakannya sendiri.
“Saya mendapatkan banyak sekali laporan mengenai jalan rusak itu, oleh sebab itu tadi pagi saya lihat beberapa lokasi,” ujar Presiden Jokowi kepada wartawan di kawasan Huta Ginjang, Desa Dolok Martumbur, Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (14/10/2017).
Banyaknya jalan rusak tersebut membuat Presiden Jokowi geram dan meminta Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin memperbaikinya.
“Ya segera dikerjakan, kalau ngak segera dikerjakan, yah duluan saya kerjakan nanti, benar itu, jangan ngak dikerjakan sama Wali Kota,” ujar Presiden Jokowi
Sumber : Setelah Jokowi, Kini JK Singgung Medan : Jangan Kayak Medan Itu, Jalan Lubang-lubang
Tag :
Smart Detox Synergy
Home Decoration Ideas
Home Furniture Decoration Ideas
Home Decoration Gallery
Best Home Decoration Interior
Home Interior Ideas
Living Room Gallery
Home Furniture Gallery
EmoticonEmoticon