Jalan Tol Medan-Binjai dijadwalkan peresmian operasionalnya oleh Presiden Jokowi pada 15-16 Oktober 2017.
Namun hanya Seksi III Binjai-Sei Semayang dan Seksi II Sei Semayang-Helvetia. Sedangkan Seksi I Helvetia-Tanjung Mulia sepanjang 3,3 Km masih dalam proses pembebasan lahan.
Mengapa Seksi I Helvetia-Tanjung Mulia masih terkendala pembebasan lahan? Ini penjelasan Kepala Kanwil BPN Sumut, Bambang Priono, saat mendampingi Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi meninjau jalan tol tersebut, Senin (9/10/2017).
Bambang mengatakan, pembebasan lahan terkendala karena tanah tersebut ditempati penggarap selama berpuluh tahun. Sementara tahun 1973 terbit sertifikat hak milik, dan dari enam yang memiliki sertifikat baru tiga yang berhasil ditemui tim.
Tapi terakhir ada juga gugatan di pengadilan sebagai pemegang Grant Sultan.
“Sesuai pasal 86 UU Pengadaan Tanah kalau terjadi sengketa atau perkara maka solusinya adalah konsinyasi,” kata Bambang.
Sehingga, lanjut Bambang, kalau nanti sudah konsinyasi maka pembayaran akan dititipkan ke pengadilan. Nantinya pengadilan akan memanggil pihak yang bersengketa.
Baca juga : Jenderal Batak Ini Siap Maju di Pilgubsu 2018
Jadi kalaupun ada gugatan siapa yang menang perkara pihak tersebutlah yang nanti akan dibayarkan ganti rugi lahannya.
Sementara itu, Pimpinan Proyek (Pimpro) jalan tol Medan-Binjai, Hestu Budi mengatakan, untuk kondisi eksisting badan jalan sudah 100 persen. Hanya butuh beberapa penyempurnaan saja sebelum operasional dimulai setelah dibuka Presiden Jokowi.
“Persiapan kita sudah 100 persen, kalaupun ada yang perlu disempurnakan, itu kan tinggal soal kerapian, seperti rumput dan juga ada marka-marka jalan yang harus dirapikan lagi,” ujarnya.
Selain penyempurnaan itu, Budi juga menyebutkan bahwa kondisi lampu jalan sejak dipasang juga ada yang rusak dan secepatnya diperbaiki, sehingga pendukung keberadaan badan jalan tol menjadi lebih siap.
“Begitu juga untuk penyeberangan umum juga sudah siap. Jadi ya untuk digunakan melintas, sudah 100 persenlah. Intinya kita sudah siap, apa yang dilihat masih kurang, kita akan rapikan lagi,” jelasnya.
Sedangkan soal tarif dan kapan akan diberlakukan sistem pembayaran, lanjut Budi, hal itu masih menunggu keputusan lebih lanjut dari atasan. Meskipun diakuinya kemungkinan akan dibuka gratis sementara waktu sekaligus uji coba dan penyesuaian.
“Ada yang dibuka gratis, ada juga nanti berbayar. Jadi penyesuaian dulu, dan untuk petugas (pengelola) juga sudah ada,” sebutnya.
Selain itu, pihaknya juga menyebutkan bahwa berdasarkan aturan yang ada, penggunaan sistem pembayaran elektronik mengunakan kartu e-Toll akan diberlakukan setelah nantinya jalan tol dibuka dan dikenakan tarif kepada pengguna jalan.
“Sesuai peraturan memang harus begitu, tidak lagi menggunakan pembayaran tunai, pakai e-Toll,” sebutnya.
Baca Selanjutnya :
- Bang Napi Meninggal Dunia di RS Puri Cinere
- Pohon Mistis di Medan Tumbang Timpa Mobil. 3 Hari Kemudian Tegak Berdiri Lagi
- Setelah Sita Alquran, Pemerintah China Akan Cetak Alquran Palsu Secara Besar-besaran!
Sumber : Jalan Tol Medan-Binjai Seksi Tanjung Mulia Masih Terkendala
Tag :
Smart Detox Synergy
Home Decoration Ideas
Home Furniture Decoration Ideas
Home Decoration Gallery
Best Home Decoration Interior
EmoticonEmoticon