Bukan Mayoritas Muslim, Presidennya Filipina Tertarik Bisnis Halal

Bukan Mayoritas Muslim, Presidennya Filipina Tertarik Bisnis Halal

Meski bukan negara mayoritas muslim, Presiden Rodrigo Duterte bertekad membuat Filipina terus berusaha mengembangkan industri halal. Dengan cara itu diharapkan Filipina bisa memikat wisatawan Muslim.


Langkah tersebut juga untuk memenuhi permintaan dari komunitas non-Muslim yang semakin meningkat di seluruh dunia akan industri halal.


Sebagai langkah konkret, Asisten Menteri Perdagangan dan Industri Filipina, Abdulgani Macatoman, mengatakan telah menyusun Undang-Undang Halal baru-baru ini.


Penyusunan undang-undang yang bertujuan mendongkrak pembangunan industri halal di Filipina itu melibatkan 10 lembaga yang dipimpin oleh departemennya.


( Baca : Benarkah Hantu Dapat Tertangkap Kamera ? Ini Penjelasannya )

" Jumlah komunitas Muslim di Filipina mencapai 11 juta atau 10 persen dari populasi. Kami juga mengekspor produk halal senilai US$800 juta ke sebagian besar negara ASEAN dan Arab.


" Kami mengharapkan peningkatan industri halal di Filipina, terutama setelah disahkannya undang-undang tersebut," katanya.


Abdulgani memimpin delegasi yang terdiri dari 100 orang saat berkunjung ke Malaysia untuk melihat Pameran Halal Antarabangsa Malaysia (MIHAS) 2018.


Menurut Abdulgani, sejak Duterte menjadi presiden, pemimpin yang dikenal keras itu sangat menaruh perhatian terhadap perkembangan industri halal.


" Presiden kami, secara pribadi, sangat perhatian dengan perkembangan industri halal dan memulainya di kota kelahirannya sendiri, Davao City," katanya.


Abdulgani menambahkan Davao City adalah ibu kota Mindanao, pemerintah lokal pertama yang mendirikan Dewan Kota Halal dan ditargetkan untuk menjadi pusat halal bagi Filipina.


( Baca : Railink Targetkan Double Track Selesai 2018, Perjalanan KA Ke Kualanamu Lebih Cepat

" Kami dapat melihat dengan jelas pertumbuhan signifikan industri halal di Filipina (setelah Duterte menjadi Presiden)," katanya.


Saat ini Filipina telah menandatangani berbagai perjanjian dengan Kawasan Pertumbuhan ASEAN Timur Brunei-Indonesia-Malaysia-Filipina serta Forum Akreditasi Halal Internasional untuk memperkuat komitmennya terhadap industri halal.


Dalam kunjungan ke MIHAS 2018, Abdulgani mengatakan bahwa negaranya saat ini sedang mencari pembeli potensial, pemasok dan mitra di Malaysia.


" Komunitas non-Muslim telah mulai membeli produk halal serta mereka yang sadar kesehatan dan juga vegetarian. Mereka menghargai produk halal tidak hanya di Filipina tetapi juga di seluruh dunia," katanya.



Sumber : Bukan Mayoritas Muslim, Presidennya Filipina Tertarik Bisnis Halal
Tag :
Smart Detox Synergy
Home Decoration Ideas
Home Furniture Decoration Ideas
Home Decoration Gallery
Best Home Decoration Interior
Home Interior Ideas
Living Room Gallery
Home Furniture Gallery

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »